Anda punya bisnis kue kecil-kecilan atau bengkel sederhana? Sekecil apapun bisnisnya, tentu Anda memiliki karyawan yang memiliki peran penting dalam berjalannya bisnis Anda. Untuk membalas jasa mereka, pinjaman tanpa agunan bisa diajukan, terutama jika tabungan THR terpakai untuk biaya lain yang lebih urgent, tentunya dengan beberapa pertimbangan berikut.
1. Tentukan
Nominal yang Akan Dipinjam
Pertimbangan pertama yang penting untuk Anda pikirkan sebelum mengajukan
pinjaman untuk THR karyawan adalah berapa nominal yang akan Anda pinjam. Jika
Anda punya 2-3 karyawan dan ingin memberi THR sama seperti gaji bulanan mereka
yang masing-masingnya Rp1 juta, maka Anda butuh butuh pinjaman sebesar Rp2-3
juta.
Jangan pernah tergoda untuk mengajukan pinjaman Rp10 juta jika Anda tidak
benar-benar membutuhkannya. Bahkan, jika Anda membutuhkannya untuk menambah
modal dan memperbesar usaha, sebaiknya diajukan setelah pinjaman untuk THR
karyawan ini sudah dilunasi. Jadi, pinjaman ini tidak akan memberatkan Anda di
kemudian hari.
2. Tentukan
Tenor Terbaik
Anda juga harus menentukan tenor yang akan dipilih. Semakin cepat, maka
cicilannya akan semakin besar per bulannya. Jika memilih tenor yang lebih lama,
cicilan per bulannya lebih ringan dan membuat Anda tidak terlalu berat saat
ingin membayarnya. Tapi, jika dikalkulasikan, biasanya tenor pendek lebih
rendah suku bunganya.
Jadi, keputusan dalam menentukan tenor terbaik ini kembali pada kemampuan
Anda dalam membayar cicilan per bulannya. Jika mampu bayar dalam waktu 6 bulan
karena tidak ada kebutuhan mendesak, sebaiknya pilih tenor 6 bulan. Tapi, kalau
Anda hanya mampu mengambil tenor 10 bulan, sebaiknya ambil yang 10 bulan saja.
3. Berapa Bunga
dan Biaya Lainnya
Hal berikutnya yang harus Anda pertimbangkan saat ingin mengajukan pinjaman
tanpa agunan adalah bunga dan biaya tambahan lainnya. Besar suku bunga
ini memiliki pengaruh pada nominal cicilan yang harus Anda bayar per bulannya.
Selain itu, Anda harus tahu dengan detail informasi tentang tambahan biaya yang
menyertai pinjaman Anda.
Karena, bukan hanya suku bunga, tenor, dan plafon yang membuat biaya
cicilan perbulannya tinggi, tapi juga biaya tambahannya. Misal, biaya
administrasi, penalti, dan semacamnya. Dengan mengetahui suku bunag dan biaya
tambahan, Anda tidak akan kaget nantinya.
4. Besar Omzet
dan Keuntungan
Pertimbangan lainnya yang harus Anda pikirkan saat ingin emngajukan
pinjaman untuk karyawan adalah omzet yang dihasilkan dari usaha rintisan Anda.
Karena, faktor inilah yang akan menentukan kesanggupan Anda dalam membayar dana
pinjaman tersebut.
Perkirakan omzet rata-rata yang Anda peroleh, lalu ambil 30%
keuntungannya untuk mencicil. Jadi, jika Omzet Anda per bulannya Rp30 juta dan
ada untung Rp5 juta, setidaknya Anda bisa ambil cicilan yang Rp1 juta per
bulan.
Dengan pinjaman tanpa agunan, Anda bisa meminjam dan membayarnya dengan
tenang karena plafon dan tenornya memang masuk akal. Terutama jika mengajukan
pijaman melalui tunaiku.com di Bank Amar. Anda juga tidak akan merasa dikejar-kejar
penagih utang seperti halnya jika meminjam di rentenir. Selain bunganya yang
selangit, tidak berkah pula.
4 Pertimbangan saat Ajukan Pinjaman Tanpa Agunan untuk THR Karyawan
Reviewed by buyazen
on
Juni 06, 2018
Rating:

Tidak ada komentar: