Salah
satu jenis penyakit yang bisa dibilang sulit dikenali gejalanya adalah tipes.
Ya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka tengah mengalami gejala
tipes. Alhasil tidak sedikit yang kemudian terlambat mendapatkan
penanganan medis. Tak hanya itu saja, saat sembuh pun Anda juga disarankan
melakukan upaya pencegahan agar tipes tak lagi terulang.
Pencegahan paling pertama bisa dilakukan dengan
pemberian vaksin tifus, terutama pada usia anak-anak. Biasanya ada efek samping
yang ditimbulkan setelah vaksinasi, antara lain rasa sakit atau kemerahan di
sekeliling area suntikan, mual, pusing, sakit perut, dan diare. Hanya saja yang
perlu dipahami, vaksin tidak membuat seseorang kebal terhadap Salmonella sp., tetapi vaksin membuat
tubuh menjadi lebih baik dalam melawan bakteri tersebut.
Penyebaran dan penularan tifus sangat berkaitan erat
dengan kebersihan lingkungan dan kebersihan diri. Maka dari itu, selain
melakukan vaksin, Anda bisa mencegah tifus dengan melakukan beberapa hal
berikut.
- Membiasakan diri mencuci
tangan, terutama setelah buang air atau membersihkan kotoran. Alternatifnya
menggunakan hand-sanitizer jika
tidak tersedia air bersih.
- Meminimalkan membeli
makanan yang dijual di pinggir jalan, terlebih jika tidak terjaga
kebersihannya.
- Jika ingin
menggunakan es batu, pastikan air untuk es batu itu bersih dan higienis.
- Anda suka mengonsumsi
buah dan sayuran mentah? Cuci sampai bersih dulu ya sebelum dikonsumsi.
- Jika Anda penggemar seafood, maka pastikan sudah diolah
dengan benar.
- Jika tengah berada
di tempat yang kebersihan airnya kurang terjaga, lebih baik berkumur usai
gosok gigi menggunakan air matang.
- Bersihkan toilet
secara teratur. Hindari bertukar barang pribadi, seperti handuk,
sprei, dan alat mandi. Cuci benda-benda tersebut secara terpisah di dalam
air hangat.
- Hindari konsumsi
susu yang tidak dipasteurisasi.
- Jika Anda baru
selesai dari pengobatan tifus, maka bawalah selalu antibiotik yang telah
diresepkan dokter dan ikutilah petunjuk yang telah diberikan. Pengobatan
antibiotik harus dilakukan hingga periode pengobatan berakhir untuk
mencegah resistensi obat.
Saat Anda terserang tifus, sebenarnya ada beberapa
makanan yang harus dihindari.
Apa saja makanan itu? Berikut kami berikan daftarnya untuk Anda.
Makanan pedas
Ketika seorang penderita mengonsumsi makanan pedas, luka pada usus dapat mengalami pendarahan atau pembengkakan. Ingat ya, tifus merupakan penyakit peradangan pada usus. Jika sudah demikian maka penyakit tipes akan semakin lama untuk disembuhkan atau bahkan dapat menimbulkan akibat yang lebih fatal lagi.
Makanan berlemak
Makanan berlemak cukup sulit dicerna oleh tubuh dan pencernaan lemak baru terjadi dalam usus. Maka jika penderita tifus mengonsumsi makanan berlemak, tidak heran jika usus mengalami pendarahan. Jika dibiarkan penderita bisa mengalami gangguan yang lebih parah.
Selain dua makanan di atas, penderita tifus juga
sebaiknya menghindari kopi dan buah yang dimakan dengan kulitnya. Bersabarlah
dulu sampai benar-benar sembuh ya.
Demikian ulasan mengenai pencegahan tifus
atau tipes. Semoga informasi di atas bermanfaat ya!
Informasi Seputar Gejala Tipes dan Upaya Mencegah Penyakit Tipes
Reviewed by buyazen
on
Januari 04, 2020
Rating:

Tidak ada komentar: